Bersama Mas Ali Mustofa, Perintis Perubahan Sosial Masyarakat Pantai Wisata Karang Jahe

PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PANTAI  WISATA KARANG JAHE


    Rabu, 07 September 2022 SMA melakukan Podcast bersama Mas Ali Mustofa dari desa punjul harjo kec Rembang kab Rembang. Beliau menceritakan tentang asal usul tentang nama Pantai yang awalnya bernama Pantai jati menjadi di kenal sebagai Pantai KARANG JAHE Dan asal usul nya Pantai tersebut sampai bisa serame itu bahkan sampai keluar dari jalan Raya. Nah simak isi dari podcast tersebut dibawah ini.
     Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Selamat pagi pemirsa salam sejahtera untuk kita semua salam Merdeka belajar alhamdulillahirobbilalamin pada pagi hari ini Prabowo 7 September 2022 pukul 19.1 tepatnya berada di studio SMA Negeri 1 ton Kamis studio Kenapa kedatangan tamu spesial dari desa ujungrejo Kecamatan Kerbau Kabupaten Sumedang beliau adalah Bapak Amir total ini saya didampingi oleh Bapak promosi guru pkwu sekalipun koordinator proyek profil Pancasila SMA Negeri 1 Kabupaten dalam bayangan kami mendengar kata kusuhardjo atau parijanus langsung berkunjung pada wisata pantai Karangjati sebuah tumbuhan menarik tapi untuk at ombak dan bermain pasir serta tempat usahanya dan juga bisa bermain ATV juga ada bayangan permainan di wisata tersebut pagi ini narasumber yang kita unggas sudah datang beliau adalah teman sekali yang Mustafa karyanya desa wisata Pantai Karang jahe Lembang Selamat pagi mereka sebagai memperkenalkan diri gimana katanya sekarang sudah jadi perangkat desa ya Selamat pagi teman-teman selamat teman-teman semuanya jadi rumah Perkenalkan nama saya Muhammad Ali Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang provinsi Jawa Tengah saya disini sebagai perintis destinasi wisata Pantai Karang Putri dan nanti akan berkembang dalam mendirikan dokumen destinasi wisata hidup Pramuka yang akan bahagia boleh Cerita dong Mas tentang asal-usul pantai lain jenis kok bisa keramai itu sampai-sampai keluar dari jalan raya Pangeran sampai jumpa di Pulau Desa awalnya itu bagaimana sih Mas yang jelas adanya Pantai Karang jahe ini berawal dari latar belakang bisa menjelaskan itu dimana bisa menjelaskan tersebut terdapat banyak kekurangan Banyak permasalahan berangkat dari dunia permasalahan dan kekurangan itu adalah menjadi kekuatan kita bersama dan kegabung dalam pada waktu itu pada masanya saya sebagai Pemuda bahwa waktu itu terdapat dalam organisasi karena bekerjasama dengan pemerintah pusat dan holder yang ada di desa-deganyo maupun yang ada di kecamatan terutama yang kepada makanannya itu adalah juga berita dengan bapak lowongan sehingga batu waktu itu sebagai kepala sekolah atau masyarakat pada waktu itu kita menjadi kerjasama yang baik dan sampai sekarang alhamdulillah menjadi bukti nyata komitmen bersama bahwasanya kita bisa menciptakan sebuah karya kalau bisa dianggap saat ini kami yang sangat luar biasa untuk makanan biaya sendiri ya apakah karena ada kejadiannya atau karena ada ekosistem sawah yang tumbuh jadinya atau bisa belajar bahasa India terkait nama pantai Karangjati disini mengingat dulu sejarah suara Sidoarjo dan ditentukan dalam objek penawaran kita kebetulan yang menjabat sebagai kepala desa disepakati bahwa banyaknya pantai Karangjati ini ditetapkan dengan nama pantai Karang jahe karena di pantai karangjair ini terdapat gugusan terumbu karang memang kebetulan terumbu karang ini bentuknya seperti jahe terus Disamping itu dalam sebuah peradaban kehidupan masyarakat desa Bumiayu memang burungnya itu sudah ada nama karakter disitu terus ada kehidupan masyarakat sekelompok masyarakat di pesisir sehingga sampai sekarang itu masyarakatnya dulu kena apa ini istilahnya wabah Pak wabah berpindah di dukuhan didukung belah mengingat cerita itu untuk mengabadikan nama itu akhirnya kita sebut kita sepakati bersama kita sebut namanya pantai Karang jahe seperti itu jadi mulainya terumbu karang yang Oke pak kalau boleh tahu ya Pak untuk awal meyakinkan masyarakat dan itu kan tidak mudah ya Mas gimana caranya untuk meyakinkan masyarakat yang jelas pada waktu itu memang sulit dalam menciptakan sebuah destinasi wisata karena di Kabupaten Rembang pada waktu itu Hanya beberapa saja destinasi wisata yang ada di Kabupaten Rembang yang pertama itu Pantai Karang Pantai Kartini Kartini Rembang yang kedua itu ada gedung Mulyo pantai Caruban pada waktu itu kalau sekarang pantai kedungmulyo terus yang ketiga itu ada di pantai-pantai Binangun yang Pelabuhan Binangun itu terus yang ketiga ini yang keempat baru menyusul Pantai Karang jahe kemudian di pantai Karang jahe ini memunculkan istilah destinasi destinasi wisata baru berupa pesisir pantai menyuguhkan keindahan panorama eh kelestarian hutan Cemara laut mangrove maupun laut yang landai sehingga menjadi daya dukung daya tarik wisata bagi masyarakat lokal terutama masyarakat Kabupaten Rembang dan masyarakat luar Kabupaten Rembang kemudian ya Mas ya untuk meyakinkan masyarakat kan itu memang sulit ya Apakah dari pihak yang tidak setuju dalam menciptakan wisata Karang jahe Mas awalnya masyarakat itu ada yang setuju ada yang tidak namun dengan dengan komitmen bersama kita sosialisasi perlahan perlahan akhirnya masyarakat ini bisa menerima saya ingat betul pada waktu itu baru penanaman mangrove yang pertama itu penanaman mangrove di tahun 2008-2009 terus dilanjutkan tahun 2010 itu penanaman Cemara karena di tahun yang awal tadi itu masih gagal karena baru penyesuaian penanaman tanaman apa sih yang cocok di pantai ini ketika itu belum cocok akhirnya tahun 2010 dapat program penanaman Cemara laut Ini akhirnya cocok dan pengalaman itu masyarakat belum belum tahu persis apa fungsinya tanaman yang ada di pesisir pantai dari situ sendiri baru penanaman masyarakat belum sepakat Oh ini nanti mau dibuat apa Kenapa pantai ditanami itu akhirnya masyarakat ini belum Belum apa ini menerima semuanya dan pada waktu itu masyarakat oknum ya istilahnya maklumlah pada waktu itu masyarakat juga ada yang merusak istilahnya menggembala kambing terus bermain di sana akhirnya mengakibatkan tanaman pesisir pantai ini rusak dan gitu akhirnya kita perlahan sosialisasi bekerja sama dengan pemerintah Desa punya kita Sadarkan kita lewat sosialisasi itu pendekatan dengan masyarakat Terus akhirnya perlahan itu masyarakat bisa-bisa terbuka ya bisa menerima adanya Wisata Kita ini jadi untuk meyakinkan masyarakat itu juga ada prosesnya ya pak ya Oh iya Mas Ali tadi malam kan saya coba buka-buka YouTubenya Mas Aliya ternyata itu Mas Ali pernah mengikuti lomba Wana Lestari penyuluhan kehutanan masyarakat ya Mas ya dimana Mas Ali menghijaukan pantai yang gersang tadi itu ceritanya gimana Mas kok bisa ikut lomba yang jelas di sini kegiatan lomba itu berawal dari Emang serba kekurangan di desa kami tadi ada potensi namun serba kekurangan berangkat dari situ akhirnya kita komitmen bersama sepakat kita tergerak hati kita tergerak untuk apa ini melestarikan atau menghidupkan pantai kita yang gersang pada itu yang sering terkena abrasi akhirnya kita tergerak melestarikan pantai kita dan kemudian itu menjadi apa suatu daya tarik tersendiri dengan dokumen-dokumen yang kita lengkapi dari awal kita kegiatan terus manajemennya Seperti apa terus sehingga HP ini yang kita raih itu apa saja dan itu menjadi layak untuk diajukan mengikuti lomba analisari tersebut jadi karena adanya potensi tapi kekurangan untuk itunya ya Pak ya Luar biasa ya Pak pasti bangga dong masyarakat Karang jahe memiliki Pemuda seperti masali ini menjadi pelopor wisata Pantai Karang jahe Mas Ali Kalau boleh tahu apa sih pandangan Mas Ali terhadap perubahan sosial itu sendiri apakah perubahan itu sebuah keniscayaan atau kemustahilan bagi Mas Ali pada awalnya memang sangat mustahil bagi saya bisa menciptakan ya bukan saya pribadi namun tetap kita bersama-sama sehingga bisa menciptakan sebuah destinasi wisata bisa dibilang unggulan di Kabupaten Rembang ini sangat mustahil sekali tapi dengan ya istilahnya Istiqomah kita bersama sehingga bisa menciptakan adanya wisata Pantai Karang jahe di situ Oke Mas Ali Kalau boleh tahu ya Siapa sih Tokoh nasional yang menjadi inspirasi Mas atau malah karena pola asuh orang tua yang membuat Mas Alif hebat seperti ini yang jelas kalau tokoh nasional pada waktu saya tidak punya istilahnya Saya mengidolakan siapa tidak punya tapi yang saya kenal itu hanya ruang lingkup di desa saya sendiri siapa yang Saya belajar di sana tokoh-tokoh masyarakat terus pada waktu itu pala desanya sendiri Pak Haji nursalin terus sama tokoh-tokoh agama di desa terus sama stakeholder yang ada dari Pak Nur sendiri pada waktu itu juga saya sering yang suka weruh intinya Dan itu menjadi kekuatan saya sehingga saya bisa Iya menginspirasi saya jalannya bisa membuat saya ini berubah Oh Saya kepingin seperti ini dengan masukkan-masukan beliaunya ini saya bisa bisa mengikuti jejaknya seperti itu terus kalau dilihat dari keluarga saya ini tergolong keluarga yang menengah ke bawah dan orang tua Itupun saya tangkap sendiri ini tidak mengarahkan Nak kamu harus jadi apa besok jadi apa Jadi ini jadi itu tidak tapi hanya ya istilahnya anaknya ini di sekolahkan SD SMP SMA setelah SMA Ya sudah mau jadi apa terserah anaknya gitu kemudian setelah saya lulus SMA sendiri saya kehidupannya itu perantauan saya ikut Bro ya kerja di sana Jadi dalam organisasi organisasi saya ini nol sekali ketika proyek di Jogja di Jakarta di Solo terus terakhir proyek di PLTU Rembang kebetulan proyeknya ada di PLTU Rembang Sluke saya bisa pulang dari apa ini pulang ke rumah Terus saya iseng istilahnya ikut berorganisasi lewat karang taruna di desa mulai seperti itulah saya belajar organisasi pada waktu itu Pak Nur Salim dibimbing terus dikasih pembelajaran tentang organisasi kepemudaan Terus akhirnya meningkat di organisasi pemerintah Desa kelembagaan Desa saya masuk semuanya di situ dan saya mengoptimalkan Saya pengen belajar semuanya saya harus ikut semuanya gitu loh mulai lembaga dari kelompok tani terus kelompok tani Desa gabungan kelompok tani Desa saya ikut semua Terus sekarang Taruna pengelolaan apa ini air bersih pengelolaan air bersih pada waktu itu saya masuk di pemasarannya jadi saya pelajari semuanya terus ada lagi di kegiatan keagamaan kegiatan keagamaan ini saya masuk di itu pengurus hari besar Islam di peringatan acaranya terus di pengurus Masjid terus mushola jadi semuanya saya usahakan ikut semuanya supaya ini bisa belajar saya Tujuan saya itu belajar hanya belajar belajar yang begitu apa yang disampaikan oleh masalah yang sangat luar biasa karena kebetulan tadi sudah disampaikan bahwa saya adalah koordinator proyek untuk profil pelajar Pancasila anak-anak SMA Negeri 1 Pamotan dan siswa-siswi sekolah lain kita perlu banyak belajar dari Mas Ali yang menurut saya tidak mudah gitu ya beliau jadi pelopor atau perintis sekarang jahe dulu kan penjual atau MKM nya kan belum banyak gitu ya awal-awal Ada berapa penjual sih Mas kalau awal itu hanya satu sampai tiga aja kalau sekarang kondisi terakhir ini Kalau sekarang itu sampai 150 sampai 200 luar biasa 150 sampai 200 pelaku usaha yang ada di sana itu hanya kulinernya Pak kulinernya misalnya kebetulan di SMA Negeri 1 Pamotan itu ada salah satu kewirausahaan profil pelajar pancasilanya adalah kewirausahaan olah makanan rempah Bagaimana cara Mas Ali untuk membuatkan pemahaman kepada para pelaku usaha variasi makanan yang mereka buat untuk diolah dan dijual di Karang jahe supaya tidak sama dengan sebelahnya atau sama pada penjual-penjual yang lain itu cara Masa Lalu seperti apa sih Mas mengingat pada waktu itu jumlah apa ini pedagang kuliner hanya terbatas dan peminat Warga Sendiri itu tidak ada pak bisa dibilang tidak ada kemudian kita berpikir supaya bisa daya tarik wisata ini berkesinambungan didukung kuliner-kuliner yang dari pengusaha pedagang pengusaha yang dari luar akhirnya pedagang dari luar kita masukkan dulu supaya minat warga kita sendiri ini terpacu dan akhirnya terbukti melihat hasilnya pedagang luar di sana yang jualan di pantai Karang yaitu fantastis dilihat dari warga kita sendiri pada awalnya warga kita menjadi penonton Kebanyakan berarti memberikan kesempatan orang lain dulu supaya orang lokal bisa belajar terus gini Mas saya pernah dengarkan bahwa di Karang jahe itu harga tidak mahal harga makanan yang ada di sana itu bisa diterima oleh para pengunjung Apakah itu menjadi aturan panjenengan sebagai sebagai leader atau pelopor yang ada di sana ataukah itu bagian dari strategi marketnya para penjual sendiri yang jelas di pantai Karang jahe pada waktu itu kita wadahi pak kita wadai kita buatkan namanya paguyuban kalau di sana ada yang namanya paguyuban kuliner kuliner itu dibagi dua kuliner yang apa ini makanan berat sama kuliner makanan ringan yang disebut paguyuban asongan dan itu juga kita buatkan fasilitas ruko yang kecil yang kuliner itu itu dibedakan menjadi dua terus ada paguyuban lagi yang namanya Wahana wisata itu paguyuban prawisata paguyuban perahu karet paguyuban sampai ini ATV sama kereta wisata jadi semuanya di sana masuk ada pagi even paguyuban tersendiri dan untuk lebih mudahnya bisa kita memanajemen aturan di sana aturan mainnya kita mengendalikannya supaya lebih gampang disana hanya kita bentuk paguyuban-paguyuban itu berarti di paguyuban itu menentukan standarisasi jadi masing-masing di paguyuban ada sop masing-masing terkait harga supaya tidak terjadi harga yang tinggi atau istilahnya itu ngentel ya itu supaya untuk mengatur itu supaya standar akhirnya kita buat sop sendiri harganya harus standar juga desain warungnya juga harus disamakan itu terus saumnya kerjasama Kita kerjasama Mitra dengan apa ini pihak luar terutama bank terkait apa ini permodalan kita juga fasilitasnya kita undang pihak bank kita datangkan akhirnya klik nyambung mereka kerjasama sendiri ingatan Oke Mas Jadi apa Untuk harga-harga itu sudah ada standar-standarnya sebelum cerita apa saja yang berubah setelah ada wisata Pantai Karang Jaya Mas Ali kan Pemuda sekeren ini pernah punya berapa pacar sih Mas kalau kalau pacar Ini tipenya saya ini tidak tidak banyak punya pacar yang jelas ketika ketika HP ini ketemu cewek ya hanya diam saja gitu Ya tipenya ini Setia Iya cowoknya pendiam sebetulnya ya kalau ada cewek cantik lewatin ya cuman lihat diem gitu aja walaupun Senang nggak berani mengungkapkan kan tapi alhamdulillah dengan apa ini perjalanan waktu dapat jodoh sendiri di desa sendiri Kalau saya itu langsung nikah Tidak tidak suka istilahnya pacaran atau ini tidak suka Nah untuk meyakinkan istrinya massal itu gimana sih Mas model saat itu gimana dilihat dari pacaran itu hanya sebentar saja ya pendekatan taaruf nembung ke orang tuanya langsung kan ketika sudah di apa ini kabulkan hajatnya sudah langsung kita tentukan harinya gitu terus terkait apa ini untuk meyakinkan istri saya ya sekarang itu ya hanya istilahnya keyakinan saya saja meyakinkan ke istri saya saya orangnya seperti ini apa adanya gitu kan apa adanya Alhamdulillah bisa diterima sampai sekarang gitu bukan berapa Mas Alim Iya kalau kalau Putra sekarang belum Mohon doanya teman-teman semuanya [Tertawa] Mas Alif apa yang berubah pertama kali ketika wisata Karang jahe ini dibuka untuk umum mungkin perubahan bagi masyarakat yang pencerah mata pencahariannya kemudian apa yang menjadi perubahan gitu loh cara pandangnya pada waktu itu profil desa bunyiharjo Emang serba tadi keterbatasan kekurangan Banyak permasalahan terkait kehidupan masyarakat desa punjulharjo latar belakangnya itu sebagai petani petani tambak petani itu sawah sama nelayan dulu desa tertinggal desa tertinggal juga terkait potensi alamnya ini pantai ini juga sering terkena abrasi ketika warga Disuruh main ke pantai aja padahal itu ketika istilahnya kita bayari aja nggak mau pada waktu itu itu ibarat kata pada waktu tapi sekarang alhamdulillah tidak kita suruh aja sudah datang sendiri kan gitu Itu warga kita sendiri contohnya Nah kalau emang sudah jadi ini warga luar Desa punjulharjo mungkin satu Indonesia ini se-indonesia ya datang ke Pantai Karang jahe Alhamdulillah dan juara nasional ya Mas ya pada waktu itu juga meraih juara masuk 5 besar nasional itu lomba desa wisata di pengambilan di lombanya di Kementerian Desa terus pengambilan hadiahnya di Yogyakarta pada waktu itu ya [Musik] ini ini ya Pak ini terkait edukasi kepada warga masyarakat yang memiliki potensi wisata yemasali menurut Mas Ali ya Langkah apa sih yang perlu dilakukan agar sebuah desa memiliki potensi wisata yang ramai seperti di Karang jahe ini menarik sekali terkait dengan pengembangan wisata yang jelas rumusnya yang pertama kita niat komitmen bersama itu yang terpenting terus yang ketiga ini komunikasi selalu baik diusahakan selalu baik terkait semua stakeholder yang ada di desa terus kemudian caranya gimana langkah-langkah awalnya dari Desa sendiri sudah terbentuk istilahnya kepengurusan atau kepanitiaan itu kita melakukan pemetaan dan perencanaan ketika sudah pemetaan perencanaan kita lanjutkan apa ini Perencanaan selanjutnya terkait pendataan potensi Apa sih yang sekiranya cocok kita suguhkan nanti gitu terus SDM Apa saja sih yang akan kita suguhkan yang kita akan persiapkan untuk untuk mengkonsep sebuah desa wisata mulai dari sdmnya terus sumber daya alamnya terus kebudayaannya jadi semuanya itu masuk saya ingat betul pada waktu studi banding di Jogjakarta karena karakter manusia berjalan karakter masyarakat di Kabupaten Rembang dan daerah pegunungan Kidul atau Yogyakarta Solo itu beda sekali kalau tipenya di pesisir pantai ini masyarakatnya seperti saya orangnya kasar Istilahnya ya kasar suaranya keras atau sering-sering istilah Emang kesehariannya seperti orang pantai berbicaranya itu keras gitu loh beda sama yang orang Jogjakarta Solo saya ingat betul pada waktu di sana itu dibanding itu ketika menyambut para tamu wisatawan yang berkunjung di desa wisatanya tidak kenal pun ketika masyarakat melihat Bu itu tamu Desa akhirnya masyarakat sendiri ini mempersilahkan Monggo Pak Bu mampir tinggi itu menjadi PR besar bagi saya supaya ini bisa merubah mindset perilaku masyarakat saya Oh Ayo bareng-bareng kita bagaimana cara menyambut tamu yang datang di desa kita sehingga nanti menimbulkan sebuah kenyamanan kenangan yang indah bagi wisatawan yang datang di desa kita seperti itu Oke Pak Untuk yamasali untuk mengelola desa wisata kan tidak mudah dari pengalaman Mas Ali Gimana cara mengatur masyarakat agar tidak terjadi konflik dan masyarakat tetap mendapatkan keuntungan dari keberadaan wisata Karang jahe tersebut terkait mengatasi konflik yang ada di masyarakat terutama yang ada di Karang jahe langkah kita yang pertama itu adalah tadi yang awal kita petakan dulu kita masuk di paguyuban masing-masing akhirnya kita kan sudah bisa petakan Oh yang ada masalah di mana toh seumpama ada di pedagang kuliner berarti kita masuk paguyuban pedagang kuliner masuk di paguyuban kereta wisata jadi Sudah terarah gitu jadi satu satu ketika ada masalah masing-masing kita selesaikan satu-satu jadi tidak campur aduk gitu kan dan saya masih ingat betul pada waktu itu rapat setiap malam saya terkesan itu jadi satu bulan tuh full dengan rapat satu paguyuban kuliner paguyuban apa ini kuliner itu ada dua berarti kan sudah dua malam ya beda-beda lagu you'ban ATV paguyuban kereta wisata paguyuban perahu wisata perahu karet jadi satu minggu full Belum nanti ditambah rapat dengan itu Pak pengelola sendiri harus ditambah rapat dengan laporan dengan bumdes seperti itu dengan desa jadi setiap malam itu kehidupannya rapat rapat ya menyamakan persepsi menyampaikan sop seharusnya itu segini loh Pak Ibu gitu ya kita pelan-pelan sambil istilahnya menyadarkan hasil mengajak masyarakat Ayo kita bareng-bareng membangun konsep destinasi wisata di desa wisata bonjolan seperti itu jika ya Pak suatu ketika terdapat perbuatan antar warga gimana solusinya perebutan ketika terjadi perebutan di yang pengalaman saya itu di di wahana wisata terkait perebutan yang sering terjadi itu perebutan sewa Wahana Pak karena ini sering terjadi itu juga tidak gampang untuk menanganinya yang jelas secara secara yang kita lakukan itu pendekatan langsung kepada pelaku usahanya karena itu tidak semuanya terjadi itu namun hanya istilahnya 12 orang saja dia tidak semuanya dan ketika ini terjadi ya saya pribadi mewakili teman-teman pengelola destinasi wisata pantai karangja ini mohon maaf yang sebesar-besarnya seharusnya itu tidak terjadi di sana seharusnya seperti itu terus kita caranya ya pendekatan kita Sadarkan Oh permasalahan Seperti apa atau gini gini emang kalau terjadi ada perebutan ya tetap kita Sadarkan dan kita langsung sebagai pengelola pada waktu itu eh meminta maaf langsung kepada wisatawan yang yang menyewa atau yang terjadi perselisihan itu untuk ini Mas hal yang tidak kalah penting ketika sebuah desa memiliki desa wisata kan perihal bagi hasil dana ya Pak ya untuk wisata Karang jahe Berapa jumlah Mas menyumbang pendapatan asli desanya terkait pembagian hasil di sini Saya ingin mengulas dulu terkait istilahnya perjalanannya kalau dari awal Rintisan itu kita sistem pembagian bagi hasil itu 640 ada waktu itu yang 40 itu di lapangan istilahnya pengelolanya pada waktu itu pemuda Nggih yang 60 di desa terus dananya itu dibuat apa saja ketika 40 itu untuk buat operasional yang 60 itu juga untuk pengembangan wisata sendiri judulnya itu istilahnya pengabdian benar-benar karena pada waktu itu kan pengunjungnya belum banyak ya seperti sekarang Nggih pelan-pelan 2000 2000 kita kumpulkan kita kumpulkan Akhirnya bisa mewujudkan fasilitas-fasilitas yang ada di destinasi wisata terus kemudian beralih pengelolaan kita bentuk resmi di desa itu pengelola Pantai Karang jahe Kalau dulu kan Pemuda sekarang ditingkatkan lagi pengelolaan pengelola wisata Pantai Karang jahe nah istilahnya istilah katanya itu badan pengelola pada waktu itu terus ada perubahan Lagi dirubah menjadi pengelola Pantai Karang jahe menjadi unitnya bumdes kalau bumdes disana namanya bumdes Abdi mantrana itu dibentuk tahun 2016 Berarti sebelumnya lahirnya Bunda sama pengelola ini lebih tua pengelolanya Pak itu proses peralihan itu sendiri itu juga prosesnya sangat panjang tidak tidak langsung Oh ini langsung jadikan pemimpin tidak Dan itu menjadi pengalaman yang terbaik bagi desa-desa lain se Jawa Tengah pada waktu itu ketika teman-teman bertanya kok mau kamu dijadikan anak buahnya istilahnya anak buahnya jadikan anaknya kalau nggak gitu terkait aturan dari pak gubernur ya itu memang aturannya seperti itu Bundes ini lahir gitu loh menjadi payung hukum yang lebih tinggi lagi pak di tingkat Desa Nggih makanya kita samakan persepsinya akhirnya kita bisa menerima dan alhamdulillah bisa berjalan dan Ini pengalaman di desa lain belum tentu bisa sampai seperti ini gitu loh sangat sulit gitu untuk ini Pak perihal bagi hasil dana hal menarik yang ingin kami ketahui lagi adalah ketika pada masa pandemi kita kan tahu ya semua bahwa semua tempat wisata ditutup Bagaimana keadaan masyarakat Karang Jaya saat itu mas masyarakat sangat gelisah sekali guys semuanya terputus semuanya rantai perekonomian ini merasa sangat apa ini tertekan sekali luar biasa pada waktu itu dan alhamdulillah dengan aturan-aturan yang terbaru akhirnya masyarakat bisa menggeliat lagi menggeliat akhirnya dibuka berapa persen istilahnya gitu boleh dibuka wisatanya tapi dengan aturan-aturan yang sangat ketat sekali Nggih itu akhirnya sebelum dibuka itu juga kita latihan dulu istilahnya Oh tekniknya ketika pengunjung masuk itu harusnya seperti ini seperti ini semuanya harus semuanya itu harus wajib itu sebelum wisatawan datang pengurusnya sendiri pengelola sendiri yang ada di lapangan petugasnya juga harus sesuai aturan dulu sebelum wisatawannya ini masuk gitu jadi semuanya bener-bener komitmen mewujudkan Supaya apa ini perekonomian di desa Sidoarjo ini bisa meningkat kembali dan kembali seperti semula mempertahankan kebaikan jauh lebih susah ya maksudnya mempertahankan wisata Karang jahe bermanfaat untuk perubahan masyarakat sosial menurut Mas Ali apa sih yang perlu diperhatikan dalam menyikapi perubahan masyarakat ke arah yang lebih baik dengan adanya Pantai Karang jahe pada waktu itu itu memang istilahnya ada yang setuju ada tidak pada awalnya orang wisatawan yang datang di pantai Karang jahe ini Pak dan Warga Sendiri menyimpulkan bahwasanya itu adanya wisata itu haram karena menimbulkan maksiat menciptakan maksiat di sana semuanya kebanyakan berkata seperti itu tapi dengan adanya keberhasilan ini kata-kata itu berubah juga satu kata namanya [Tertawa] perubahannya sangat luar biasa ekonomi urusan perut ini [Musik] sampai sekarang pun yang dulu yang mengucapkan kata-kata Haram sekarang jadi pelaku ekonomi sekarang menjadi pelaku usaha di sana dan betah tidak pulang-pulang dari sana Dan itu menjadi pembelajaran kita yang sangat luar biasa dan itu tidak sangat terduga sekali gitu loh Dan itu menjadi pengalaman yang berharga bagi saya dan itu sering ketika pertemuan seperti ini saya sampaikan Oke Mas untuk pertanyaan terakhir ya apakah Mas Ali yakin bahwa wisata Karang Jaya itu masih menjadi potensi desa unggulan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terkait adanya wisata itu sangat luar biasa dampaknya terutama dari segi ekonomian terus terkait fasilitas pembangunan terkait kegiatan sosial dalam apa ini segi pendidikan keagamaan karena dari pembagian hasil dari daya tarik wisata ini melalui bumdes itu masuk desa yang namanya pades dan masuk Kabupaten itu namanya pad kalau di sampai Ades kalau kabupaten yang masuk desa itu digunakan untuk apa saja kalau yang masuk desa digunakan terkait merebut Desa Pak untuk operasional merbadesa Masjid itu merebut masjid merebut mushola terus untuk kelancaran guru Madin guru TPQ terus dan kegiatan-kegiatan apa ini hari besar Islam itu juga kita sering mensupport pada waktu itu dan alhamdulillah bertahan sampai sekarang dan Ada tambahan lagi itu ketika di bulan suro itu ada santunan untuk yatim piatu dan dhuafa juga selain itu juga ada kegiatan acara 17-an acara yang lain yang ada di desa gitu kita mensupport itu Oke Mas selanjutnya closing statement ya Mas ya perihal peran anak muda Nih dalam kontribusinya perubahan sosial desanya anak-anak muda itu harus bagaimana peran pemuda ada di desa punjulharjo ini saya cerita di pemuda yang ada di desa punjulharjo pada waktu itu sampai sekarang itu memang sangat dibutuhkan bagi teman-teman pemuda ini adalah kesempatan bagi panjenengan semuanya sebagai Pemuda desa untuk berkontribusi yang sangat banyak dibutuhkan di desa sendiri maka dari itu teman-teman pemuda marilah kita berkontribusi di desa memajukan Desa supaya Desa kita ini lebih sejahtera lebih istilahnya menghidupi masyarakat desa kita sendiri itu sangat layak sekali karena contohnya di desa punjulharjo ini pada waktu itu warga sebagai petani tambak petani garam nelayan pendapatannya dulu kalau upah kerja tanam padi itu hanya istilahnya 10.000 per hari berani kalau sekarang ibu-ibu kalau Pemuda disuruh nanam itu dibayar Rezeki itu istilahnya balik badan dibandingkan dengan adanya wisata ini bahwa perahu karet atau bantu nyari wisatawan untuk naik Wahana wisata ini dibayar Rp100.000 ini instan langsung dapat gitu Pak Tapi kalau nanam padi upahnya sangat murah ini perubahan sosial juga terkait kehidupan masyarakat di desa dampak adanya desa wisata ini sangat luar biasa bagi kehidupan masyarakat di desa kesejahteraan kesejahteraan jadi anak-anak muda juga apa harus ikut ia berpartisipasi Oke Bapak sekian menurut podcast hari ini Semoga bisa bermanfaat bagi pemirsa dan masyarakat sekitar terutama pada siswa-siswi tentang pemajuan wisata Karang jahe Sampai ketemu di podcast berikutnya


Nama:Umiy maslamah
Kelas:Xii ips 5
No absen:35 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL PERANAN REMPAH

MENGIDENTIFIKASI MASALAH YANG ADA DI PASAR TRADISIONAL

MEMBUAT FOTO DESKRIPSI